Bahaya Minuman Kemasan

Minuman Kemasan
Seringkali saya edukasi ttg minuman2 mana yang ASAM(Sakit/Jelek) (mis.Minuman bersoda, energy drink, isotonik) dan Minuman mana BASA(Sehat/Baik), bahkan sudah jadi kebiasaan saya utk menyampaikan informasi tsb, Tapi masih saja ada beberapa orang tak mengindahkannya….katanya biar produk Kangenwater Laku aja…hehe terserah deh
Nih #Jangan_diBaca_Artikelnya ya, ntar kamu jadi Tobat minum2an berbahaya kayak saya yg udah gak minum2an bersoda sejak tahu informasi ini 🙂
#sumberMajalahAyahBunda
Banyak sekali minuman kemasan yang beredar di sekitar kita, tak sedikit pula anak yang biasanya ingin mencoba atau biasanya kita memberikan minuman tersebut kepada anak. Tapi taukah bahwa jenis minuman itu ada yang disarankan dikonsumsi dan ada yang tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh anak anda. Beberapa waktu lalu kami menemukan info menarik dari sebuah foto yang diunggah di sosial media. Dalam foto itu terdapat informasi jenis minuman yang disarankan dan tidak disarankan untuk konsumsi Anak. Berikut kami jabarkan informasinya agar bisa sama sama mengetahui info ini, mari kita simak :
#MINUMAN_BERSODA
Terbuat dari karbondioksida (CO2) dan air. Untuk membuat air soda, cukup dengan melarutkan gas karbondioksida dalam air. Bila dimasukkan ke dalam air dengan tekanan tinggi, karbondioksida akan membentuk asam karbonat. Itulah sebabnya minuman ini disebut minuman berkarbonasi (carbonated beverages). Asam karbonatlah yang menyebabkan munculnya sentuhan khas soda di mulut (mouthfeel) dan menimbulkan efek menggigit saat diminum.
TIDAK DISARANKAN!!. Kandungan karbohidrat dan gulanya sangat tinggi, bahkan kandungan gulanya mencapai 12 sendok teh! Selain dapat memicu obesitas, juga memudahkan pengeluaran kalsium dari dalam tubuh. Sehingga dapat menyebabkan pengeroposan tulang dan kerusakan gigi.
#TEH_INSTAN_KEMASAN
Minuman ini memilki kandungan gula tinggi. Dalam minuman teh instan kemasan 250 ml, rata-rata kandungan gulanya mencapai 21 gram atau sekitar 5 ¼ sendok teh!
TIDAK DISARANKAN!!. Zat-zat di dalamnya dapat membahayakan tubuh anak. Salah satunya adalah tanin yang mampu menghambat penyerapan zat besi dan beresiko memicu anemia, dan kafein yang dapat menggangu syaraf otak anak. Tubuh anak sendiri baru dapat mengeluarkan kafein dari sistem metabolisme setelah 14 jam. Jika asupan zat-zat tersebut terjadi berulangkali, maka dapat mengganggu fungsi ginjal. Hindari juga minuman kemasan berlabel rendah gula atau less sugar, karena menggunakan natrium -salah satu komponen garam dalam takaran tinggi sebagai pengganti gula. Jika dikonsumsi terus-menerus dapat menyebabkan gangguan ginjal dan hipertensi.
PILIH: teh celup atau teh tubruk yang diseduh air hangat. Teh celup biasanya mengandung 175 mg polifenol, dua kali lebih besar dibanding teh kemasan. Polifenol baik bagi tubuh sebab bersifat antioksidan atau anti racun. Cukup berikan teh pada anak 1 cangkir perhari dengan gula maksimal 2 sendok teh.
#SLURPEE
Minuman berkarbonasi yang didominasi rasa buah ini disajikan semi beku mirip bunga salju, sehingga sangat digemari anak. Apalagi saat membeli, si kecil dapat mengambil sendiri hanya dengan memencet tombol mesin minuman. Minuman ini tidak mengandung nutrisi apapun. Kandungan asam fosfat dan kafeinnya berbahaya bagi anak.
TIDAK DISARANKAN!!. Kandungan gula yang tinggi dapat memicu obesitas, juga memudahkan pengeluaran kalsium dari dalam tubuh. Ini dapat mengakibatkan terjadinya pengeroposan tulang dan kerusakan gigi.
PILIH: membuat sendiri di rumah. Caranya dengan membekukan susu atau jus buah segar pada freezer dalam kulkas.
#MINUMAN_ISOTONIK
Minuman ini diperlukan untuk mengatasi kekurangan air dan mineral pada tubuh. Ada beberapa sel penting di dalam tubuh, yaitu Na, K, Cl, Ca, dan Mg. Ion Ca dan Mg misalnya, sangat dibutuhkan untuk kontraksi otot. Kekurangan air dan mineral biasanya diakibatkan oleh aktifitas berat seperti olahraga berat atau saat terserang diare. Jika diminum berlebihan, justru menimbulkan resiko gagal ginjal dan tekanan darah tinggi.
TIDAK DISARANKAN!!. Dalam kondisi normal, tubuh anak hanya butuh Natrium 2,3 gram per hari, dan Klorida kurang dari 50 mg. Karena itu pada kondisi normal, anak tidak perlu mengganti cairan tubuh dengan minuman isotonik.
#Informasi ini kami sadur dari majalah AyahBunda
Semoga Bermanfaat dan Change Your Water will Change Your Life