Diare

Diare

Prinsip pengobatan diare adalah mencegah dehidrasi, hipoglikemik dan kekurangan elektrolit sambil dicari penyebabnya apa. Sementara berikan air minum sesering mungkin dg menambahkan madu dan garam. Pemberian teh atau apel atau daun jambu biji klutuk bisa menggumpalkan feses.Kalau penyebabnya infeksi maka bisa diberikan sambiloto. Karena sambiloto memiliki efek anti infeksi dan antispasmodik. Tapi utk balita umumnya penyebabnya tidak spesifik. Buatkan saja teh madu dan garam dulu evaluasi 2 hari

2. DIARE
I. DEFINISI
Diare adalah kondisi yang ditandai dengan keluarnya feses
secara abnormal (berubah menjadi lembek atau cair) dalam interval
waktu yang sangat singkat (paling sedikit tiga kali dalam 24 jam)
dengan atau tanpa darah atau lendir dalam tinja. Diare merupakan
suatu keadaan terjadinya inflamasi mukosa lambung atau usus.
Kondisi dapat disebabkan berbagai hal diantaranya, perubahan
diet, intoleransi makanan, seperti laktosa, gangguan inflamasi usus,
karena mengkonsumsi obat (antibiotik), kandungan magnesium
dalam antacid, infeksi bakteri atau virus (enteritis) dan psikogenik
adalah diare yang menyertai masa ketegangan saraf/stress. Diare
lebih cepat menimbulkan dehidrasi dan membutuhkan penanganan
medis secepatnya.
II. GEJALA KLINIS
Gejala yang ditimbulkan dapat berupa:
1. Mual dan mulas
2. Lemas
3. Nyeri abdomen
4. Bising usus
5. Feses berdarah (disentri amuba)
6. Penurunan berat badan (dehidrasi)
7. Gejala kram perut
8. Nyeri dan pembengkakan pada perut bagian bawah
9. Hiperperistaltik (gerak usus cepat)
III. DIANOSIS
Pemeriksaan penunjang: Pemeriksaan darah tepi lengkap,
analisis gas darah (elektrolit, ureum, keratinin,dan berat jenis
plasma), urin lengkap, tinja lengkap.

IV. PENGOBATAN KONVENSIONAL
1. Rehidrasi:
Oralit, cairan infus (ringer laktat, dekstrosa 5%, dekstrosa dalam
salin)
2. Antispasmodik:
Papaverin atau Mebeverine
3. Pemberian obat antidiare:
Loperamid (Imodium) atau Kodein fosfat
4. Antibiotik (untuk diare karena adanya bakteri):
Ciprofloksasin atau Kotrimoksazol (biasanya digunakan untuk
mengatasi infeksi saluran cerna)
5. Vitamin dan mineral, tergantung kebutuhan yaitu:
Vit 12, asam folat, vit A, vit K, zinc, preparat besi, dll
V. ANJURAN UNTUK PASIEN
1. Setelah 24 jam, berikan makan makanan lembut dan hindari
produk susu.
2. Jangan mengkonsumsi atau membeli makanan dan minuman
dari tempat yang kurang terjamin kebersihannya.
3. Mencari pertolongan medis secepatnya apabila ditemukannya
tanda-tanda dehidrasi.
4. Mencegah penularan bakteri penyebab diare dengan mencuci
tangan setelah BAB, sebelum makan, atau saat menyiapkan
makanan.
5. Berikan larutan madu dan garam.
VI. TERAPI ALAMIAH
1. Apel atau daun jambu biji (meningkatkan konsistensi feses)
2. Teh hijau atau salak (mengikat cairan ke dalam usus)
3. Sambiloto (antispasmodik, antibiotik alamiah)
4. Kunyit (anti septik alamiah, anti mual)
5. Air kelapa (pengganti elektrolit). 6. Madu (antibiotik alamiah, sangat baik mengatasi gangguan
pencernaan, pengganti glukosa)

Terapis pengobatan tradisional yang mengusai berbagai macam tehnik pengobatan seperti Ruqyah Syariyyah, Bekam, Akupunktur, Pijat khusus nyeri, Keseleo patah tulang dan Herbal yang sudah berpengalaman.