Ruqyah Saat Hamil Bolehkah

Ruqyah saat hamil bolehkah Assalamu Alaikum wr.wb.
Ustadz saya mau tanya,,apakah sihir hanya bisa menyerang orang yang lemah iman ???? Saya sudah 2 tahun ini mengalami sakit akibat gangguan sihir,saya sudah berobat ruqyah Alhamdulillah ada perubahan namun kekuatan sihir itu belum semuanya keluar dari badan saya,,Ini kehamilan kedua saya dengan kondisi tubuh terkena gangguan sihir.Saya mau berobat lg cuma jarak tempat tinggal dari rumah ustadz tersebut jauh,sy ndak kuat naik mobil kesana soalnya sy jg lg ngidam apa yang harus sy lakukan ustadz??
Ruqyah saat hamil bolehkah, Trus sy jg mau nanya bolehkah ibu hamil diruqyah????
Tolong bimbingannya ustadz
Assalamu’alaikum wr.wb.
Maaf baru bs balas sekarang.
sihir dapat mngenai siapapun bahkan Nabi Muhammad saw pun pernah mengalami sihir, hal ini banyak dijelaskan dalam kitab-kitab hadist. Namun sihir yang mengenai beliau tidak sampai mengenai akal, sehingga kema’shuman beliau terjaga.
Namun bagi kita, manusia biasa, sihir dapat mngenai kita dikarenakan bbrpa kondisi :
1. pernah mengalami gangguan jin sebelumnya. biasanya orang yg pernah kena gangguan jin, lebih mudah kena gangguan jin berkutnya jika yg bersangkutan tidak menjaga diri.
2. labil kondisi psikisnya, misalnya dlm situasi byk problem, konflik, trauma atau depresi krn masalah yg berat.
3. sifat atau karakter bawaan yg lemah, spt introvert (sangat tertutup),
4. berkurangnya kuantitas atau kualitas ibadah
5. gangguan jin pernah dialami oleh saudara kandung kita, orang tua kita, atau kakek nenek kita.
Hal-hal diatas mungkin perlu diwaspadai, tapi kewaspadaan tersebut tidak boleh berlebih hingga muncul cemas dan kekhawtiran berlebihan. justru dengan bersikap tenang, rileks dan tawakkal, kondisi kita ‘relatif lbh kuat’ untuk mencegah datangnya gangguang. jadi, tetaplah berusaha rileks dan tawakkal, yakinlah tidak akan terjadi apa apa selama kita berlindung pada Allah. dan jika tetap terjadi sesuatu maka yakinlah bahwa hal itu terjadi karena Alloh ingin menghapuskan kesalahan dan dosa kita di masa lalu. karena salah satu fadhilah datangnya ujian hidup dan kesulitan adalah menghapuskan dosa kita.
PENTING: jika masih dalam kondisi hamil, saran saya tidak perlu diruqyah dulu meskipun ruqyah mandiri, jika reaksi saat ruqyah selama ini keras seperti mual, badan bergetar, berteriak, berontak dll. jika reaksinya seperti itu lebih baik tidak ruqyah dulu, sampai masa nifas selesai. Saat seseorang reaksi keras, syaraf dan organ tubuh juga ikut bergerak, sehingga dikhawatirkan reaksi berlebihan tsb menyebabkan kontraksi di rahim.hal ini bisa membahayakan janin. Jadi, lebih baik jangan ruqyah dulu dan fokuskan untuk memperkuat fisik dengan mengkonsumsi herbal yg disunnahkan Nabi seperti madu, kurma, dan zaitun. baik juga mngkonsumsi zamzam. kalau air ruqyah, Insya Alloh masih bisa dikonsumsi.
Namun, jika reaksi ruqyah tidak keras, maka boleh2 saja ruqyah dilakukan. tp biasanya saya tidak bersedia meruqyah wanita dalam kondisi hamil, dg alasan diatas dan cukup bagi wanita tsb mngkonsumsi herbal atau air ruqyah.
Demikian semoga bermanfaat
Nadhif