Tafsir Mimpi Gangguan Jin

Tafsir Mimpi Gangguan Jin, Alhamdulillah kemarin kita sudah bahas sekilas tentang tafsir reaksi ruqyah, mudah-mudahan bermanfaat. Selain reaksi ruqyah, ada sumber informasi lain yang dapat digunakan oleh peruqyah untuk memahami lebih dalam tentang sakit yang diderita oleh pasien. Alat tersebut adalah mimpi.
Ada sangat banyak hadits yang telah menjelaskan tentang takwil mimpi. Anda Bisa browsing di mbah google terkait dengan tema takwil mimpi. Singkat cerita mimpi ada 2 jenis :
- Mimpi adalah isyarat, “informasi langit” kepada hamba. Dalil-dalil mengenai hal ini sangat banyak. Silahkan lihat di shohih bukhori muslim, bab ta’bir, kalo tidak salah..hehe
- Mimpi berasal dari syetan, atau jin
- Sebagian mimpi adalah rekaman memori.
3 jenis mimpi tersebut saya pake bahasa saya sendiri, tapi kurang lebih seperti itu makna yang bisa kita dapat dalam hadits2. Kebetulan saya sudah buka 9 kitab hadits yg masyhur, sangat banyak dalil yang menunjukkan adanya takwil mimpi, sebagian sahabat bertanya tentang mimpi mereka kepada Nabi sholallahu alaihi wassalam,bahkan Abu Bakar ash shidiq, dan ibunda Aisyah radhiyallahu anhuma juga memiliki kemampuan menakwilkan mimpi.
Tafsir Mimpi Gangguan Jin, Pada artikel ini, kita tidak akan membahas takwil mimpi secara keseluruhan, tetapi kita batasi mimpi yang ada hubungannya dengan gangguan jin. Mengapa bisa dikaitkan dengan gangguan jin ? Hal ini berpijak pada jenis mimpi yang kedua yakni sebagian mimpi berasal dari syetan, makna terseratnya adalah setiap gangguan syetan, sebagiannya akan nampak informasinya dalam mimpi kita.
Point penting yang ingin saya garis bawahi adalah
- Saat kita mengalami gangguan jin, atau sakit apapun, atau sedang mengalami problem apapun, segera amatilah segala hal yang terjadi dalam diri kita termasuk mimpi. Namun khusus tentang mimpi ini, lebih baik Anda bertanya pada terapis ruqyah atau mereka yang memahami masalah ini.
- Peruqyah syar’iyyah dapat memahami lebih utuh tentang apa yang sedang terjadi pada klien, atau pasien dengan menggunakan banyak sarana diagnosa, salah satu diantaranya adalah mimpi. Semakin banyak sarana yang dikuasai peruqyah maka semakin akurat diagnosa yang diberikan.
Oke kita mulai..
Ketika klien, Pasien mengalami gangguan jin, tanyakan dengan detil mimpinya, karena terkait gangguan jin mimpi mengisyaratkan :
- Jenis, jumlah, dan kekuatan jin pengganggu
- Dari mimpi dapat diterjemahkan motif jin tersebut
- Dapat juga dikenali dari mana asal jin yang menyebabkan sakit selama ini dan siapa jin tersebut.
Berikut sebagian contoh mimpi yang ada hubungannya dengan gangguan jin yang dialami pasien, :
- Mimpi ular. Artinya jin pengganggu berasal dari pusaka, benda keramat (mustika, sabuk dll). Atau jin berasal dari warisan leluhur. Atau jin berasal dari sihir.
- Mimpi binatang-binatang buas, dalam mimpi muncul binatang-binatang bergantian. Artinya jenis jin pengganggu adalah jin binatang, berperangai keras, berpengaruh terhadap sifat orangnya, keras, mudah emosi,susah diajak komunikasi. Jin berasal dari pusaka atau datang setelah dewasa karena ada jin lain dalam diri si pasien.
- Mimpi binatang buas, tapi jinak. Artinya jin pengganggu adalah jenis khodam, bisa dari amalan orang tersebut sendiri atau dari leluhurnya.
- Mimpi binatang atau sosok dalam jumlah tertentu. Artinya jumlah tersebut menunjukan jumlah jin pengganggu.
- Mimpi bertemu leluhur. Artinya khodam dari leluhur, ilmu warisan dari leluhur masuk kedalam tubuh si pasien.
- Mimpi burung sejenis elang. Artinya di daerah kalimantan berarti sihir
- Bertemu dengan sosok orang sholeh, bersamaan dengan sakit yang diderita. Artinya jin tersebut adalah khodam dari tirakat amalan bid’ah yg dilakukan oleh orang tersebut sendiri atau dilakukan oleh leluhurnya
- Mimpi bertemu lawan jenis berulang-ulang hingga berhubungan badan. Kadang berganti-ganti wajah, kadang tetap satu sosok. Artinya disukai oleh jin pengganggu, jin tersebut bisa berasal dari sihir, dari jin penunggu rumah, atau jin dari leluhurnya.
- Mimpi dikejar-kejar orang dan merasa akan disakiti. Artinya sihir, atau ‘ainul jin atau ‘ainul hasad.
- Mimpi berkelahi dengan orang atau binatang setelah ruqyah. Artinya jin belum tuntas keluar saat ruqyah dan jin tersebut masih ada. Jika dalam mimpi terlihat sosok-sosok tersebut baik-baik saja maka jin tersebut masih belum kalah. Jika terlihat dalam mimpi bahwa sosok-sosok tersebut terluka atau terbunuh maka itulah yang terjadi pada jin pengganggu.
- Dan lain-lain….
Mohon maaf tidak saya sebutkan semua, tujuan artikel ini hanya untuk memberikan gambaran awal. Peruqyah bisa terus mengamati dan banyak dialog dengan pasien untuk melatih diagnosa melalui mimpi. jika ingin lebih lengkap silahkan ikuti pelatihan saya..:)
Rincian materi klik disini
Hal penting yang harus diperhatikan adalah
- Bedakan mimpi yang dialami pasien jauh sebelum ruqyah dan beberapa hari setelah ruqyah. Hal ini untuk mengukur sejauh mana efektifitas ruqyah yang telah dijalankan. Misalnya, jika jumlah binatang yang muncul dalam mimpi berkurang maka ada sebagian jin pengganggu yang kalah ketika ruqyah
- Setiap mimpi gangguan jin mengisyaratkan siapakah jin tersebut maka pilihlah cara terapi yang sesuai dengan jin tersebut. Hal ini dapat mempersingkat proses terapi ruqyah yang dilakukan.
Wallahu’alam…..
Terima kasih, semoga sharing ini bermanfaat.
Wassalam
Nadhif
www.konsultasiruqyah.wordpress.com
1. Jenis-jenis mimpi,
Dari Abu Hurairah radhiaLLaahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda,
“Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ‘teror’ syaitan, dan kabar gembira dari Allah.”
(HR. Bukhari 7017)
2. Jangan menceritakan (mimpi buruk),
Nabi ﷺ menyarankan agar mimpi buruk itu tidak diceritakan kepada orang lain, atau dilupakan.
Dari Jabir bin AbdiLLaah radhiallahu ‘anhu, bahwa ada seorang Arab badui datang menemui Nabi ﷺ, dan bertanya,
“Ya RasulaLLaah, aku bermimpi kepalaku dipenggal lalu menggelinding kemudian aku berlari kencang mengejarnya”.
Nabi ﷺ bersabda kepada org tersebut,
“Jangan kau ceritakan kepada orang lain perbuatan syaitan yang mempermainkan dirimu di mimpimu itu”.
Setelah kejadian itu, aku (sahabat Jabir) mendengar Nabi ﷺ menyampaikan dalam salah satu khutbahnya,
“Jangan sekali-kali kalian menceritakan ulah setan yang mempermainkan diri kalian di alam mimpi.”
(HR Muslim 2268).
3. Cara terhindar dari dampak mimpi buruk,
a) Meludah kecil ke kiri 3x lalu berlindung kpd ALLaah atas kejahatan syaitan dan mimpi buruk tersebut.
Beliau ﷺ bersabda,
Apabila kalian mengalami mimpi buruk, hendaknya meludah ke kiri 3 kali, dan memohon perlindungan kepada ALLaah swt dari kejahatan syaitan dan dari dampak buruk mimpi. Kemudian, jangan ceritakan mimpi itu kepada siapapun, maka mimpi itu tidak akan memberikan dampak buruk kepadanya.”
(HR. Bukhari 7044, Muslim 2261, dan yang lainnya)
b) Jangan menafsirkan mimpi buruk (dengan suatu keburukan),
Tentang mimpi buruk di atas, An-Nawawi mengatakan,
Sabda Nabi ﷺ tentang mimpi buruk, agar tidak diceritakan kepada orang lain, sebabnya adalah terkadang ada orang menafsirkan mimpi itu dengan tafsir yang buruk sebagaimana yang digambarkan dalam mimpi itu, meskipun masih ada banyak kemungkinkan, kemudian tafsir buruk itu terjadi dengan taqdir ALLaah ta’ala. Karena mimpi yang dialami seseorang ibarat sesuatu yang melayang. Artinya, ketika mimpi itu memiliki dua kemungkinan makna kemudian ditafsirkan pada salah satu maknanya maka maka akan terjadi sesuai yang mendekati sifat tersebut.
(Syarh Shahih Muslim, an-Nawawi, 15/18)
4. Seandainya butuh pentakwil mimpi, datanglah kepada yang dianggap mampu menjelaskannya.
5. Jika diminta menafsirkan mimpi maka selalulah menafsirkan yang baik yg relevan dengan isyarat mimpi tersebut.
Tafsir Mimpi Gangguan Jin